seseorang dibalik kerudung ungu

Foto saya
aku adalah aku sampai tiba waktuku tak ada seorangpun kan tahu........

Jumat, 29 Juli 2011

....aku ingin mengenalnya

senja berwarna jingga menyambut malam yang dingin, gemetar...hujan deras mengaburkan gemerlapnya lampu-lampu jalan, menyapu bersih sampah, ranting kering, dedaunan,mungkin juga kenangan....lalu kulihat dia disana, dibalik gaharu,  menyimpan duka... aku tak tahu siapa dia sebenarnya, laki-laki gamang berkulit legam dengan lengan kokoh...pandangannya nanar, entah apa yang dipikirkannya... dan ketika dia menatapku, serentak jantungku berdetak demikian hebatnya....seakan aku telah lama merindunya....ah, aku tak mengenalnya... yang kutahu dia pasti lahir di bulan syaban dari rahim seorang perempuan tegar dan penuh cinta dan d didik dengan keras oleh laki-laki yang kuat... sungguh aku masih tak mengenalnya, entah kehidupan seperti apa yang menempanya hingga nyaris begitu kejam... yang kutahu hanyalah dia tumbuh menjadi laki-laki angkuh dang ambisius yang memiliki tatapan mata iblis dan senyuman malaikat... yang bisa mencintai dengan lembut sekaligus tega menyakitimu tanpa ampun....
entahlah, aku tak mengenalnya, tapi terlampau menginginkannya... apakah ini cinta atau sekedar  hasrat...aku tak tahu... tapi keinginan bersamanya begitu kuat... sekalipun kemudian aku akan dikutuk karenanya, mungkin aku tak akan menyesal... aku ingin menghabiskan setiap detik dalam perjalanan waktu untuk mengenalnya...seumur hidup untuk mengenalnya... meskipun untuk itu aku harus mati terlebih dahulu lalu dihidupkan kembali... Tuhan, aku ingin mengenalnya... berikanlah aku waktu untuk mengenalnya.

Rabu, 27 Juli 2011

letter to Mr. Right....(IV)

Dear Mr. Right...
kau selalu saja bertanya tentangku....lantas siapakah dirimu? ceritakanlah sedikit tentangmu agar aku mengenalmu... jangan biarkan kujalalani hidup dengan mengira-ngira...apa mungkin kaulah sang pengembara, penyulam kenangan, puisi terindah, resonansi paling kuat, imajinasi liar, pengetahuan tanpa batas, malaikat tak bersayap....hmmm...entah sebutan apalagi untukmu....
ini surat kesekian kalinya, kata-kata yang terus saja membahasakan kerinduan dari seorang perempuan yang terlampau kesepian namun betah  hidup sendiri... ini sajak yang tak pernah sampai padamu...aku tak tahu harus bagaimana lagi...mungkin kita memang tak pernah bisa bersama, rasanya seluruh puisi tak sanggup lagi ungkapkan cinta...satu-satunya yang dapat kulakukan hanyalah menulis surat ini untukmu, yeah... mungkin tidak setiap hari...tapi kupastikan sepanjang hidupku kan selalu ada surat cinta untukmu....

Mr. Right...
aku selalu membayangkan pertemuan yang indah dan romantis antara kita, seperti pertemuan antara Usagi Tsukino si sailormoon dengan Tuxedo bertopeng...ugh! waktu merenggut semua harapan...terpikir untuk menyerah ketika terlampau putus asa...mengingat ruang dan waktu antara kita tak pernah tepat...akankah kita dipertemukan setelah dipisahkan beratus tahun lamanya seperti Adam dan Hawa? ataukah kita tak akan pernah bertemu hingga salah satu diantara kita ada yang mati lalu yang lainnya menjadi gila seperti kisah Laila Majnun? bagaimana jika di Lauhul Mahfuz ternyata kita bukan sepasang kekasih? ada yang bilang, doa sanggup merubah takdir...katakan saja iya meskipun tidak...karna setiap kata adalah doa untukmu...ah, sudahlah...sangat jelas takdir tak dapat dibendung...

Dear Mr. Right....
telah kujalani kehilangan demi kehilangan, melewati suka dan benci hingga mati rasa dari mereka yang sering datang menawarkan cinta lalu raib begitu saja...cinta menguap seperti air laut yang menjadi awan kemudian turun sebagai hujan... mereka menjadikan cinta semacam petualangan...lalu memaksaku memahami arti kehilangan...  hmm...perihnya cinta seringkali mematikan hati, tapi mimpi tentangmu menumbuhkan harapan... disaat aku terpuruk dan jatuh dalam kekecewaan hingga kulukai diriku sendiri karena cinta yang berlebihan...lalu hidup dari kenangan diatas kenangan...

Mr. Right...
kupikir waktu mengalahkanku, tapi bukankah cinta seperti perubahan angin? maka jadilah saja engkau senja dan aku bayangan jingga... peluklah aku jauh dijantung malam, lalu padamkan bintang-bintang...gelap kadang lebih tenang daripada terang... kita akan bersama, sebelum fajar gemetar menyambut pagi yang memar...sungguh aku terlalu letih menunggumu...kenyataan esok pagi, mungkin saja pahit.

Selasa, 12 Juli 2011

...dalam diam

dentingan 'waltz butterfly score' kudengar untuk kesekian kalinya diruangan sempit ini..kali ini tak ada airmata, tak sedang berduka, tak pula sekarat karna merindu melainkan senyuman yang entah sejak kapan...aku merasa begitu damai, mungkin karna sudah dua minggu ini kulunasi hutang puasaku atau mungkn karna aku mulai pintar masak, semua memuji pizza buatanku!..ataukah karna aku mulai tenang sejak sering sholat malam...entahlah...tiba-tiba segalnyanya menjadi cukup bagiku...apa karna aku mulai menyadari bahwa mencintai kekasihku seperti ini saja sudah cukup bagiku..meskipun tanpa melihat, mendengar, menyentuh karna kekasih sebenarnya adalah dia yang meningkatkan kecintaan kita kepada sang Rabb maka sedapat mungkin kutepis benci dan asa semu karna pertemuan maupun perpisahan adalah anugerah, selalu ada alasan terbaik untuk segala sesuatu yang terjdi dalam hidupku...
kujalani kehidupan sebagaimana mestinya, menyimpan rapat-rapat kenangan karna masa lalu sungguh sesuatu yang sangat jauh, aku tak dapat mengembalikan waktu untuk memperbaiki kesalahan... maka tak ada pilihan lain selain menjalani hidup monoton ini dengan senyuman.. kadang Rabb-ku mengirimku penghibur seperti hujan yang membasahi tanah kering...hingga setiap hari menjadi kejutan untukku...kini aku mengerti, apa yang dimaksud dengan hidup lebih baik...yeah, kita tak harus bersama tapi hiduplah dengan lebih baik sayang...tak ada alasan bagi kita untuk tidak bahagia, bukankah sesekali ada gerhana dalam perputaran waktu? maka biarkan saja aku mencintaimu seperti ini...dalam diam...ada cinta yang sederhana untukmu.

Rabu, 06 Juli 2011

...tunggulah aku disana

tunggulah aku disana, hujan sebentar lagi reda...ponselku mati kau tak bisa kuhubungi tapi kumohon tetaplah menungguku disana.. di ujung jalan itu, di meja paling sudut yang diterangi cahaya bulan... tak perlu bawa bunga, tak usah rapi berkemeja...
"tak ada lagi kesempatanku untuk bisa bersamamu.." jangan dengar lagu itu, jangan percaya afgan!
disini hujan semakin deras tapi percayalah aku akan tetap menemuimu...mungkin aku tak sempat memasak makan malam untukmu, suruh saja mereka menghangatkan makanan yg telah ada..tapi akan kubuatkan kopi hangat dengan sedikit gula untukmu... jangan dulu beranjak pergi...tunggulah sebentar lagi.. kita akan makan malam bersama...

Selasa, 05 Juli 2011

pernahkah dia?

jailolo duapertiga malam awal juli... mati lampu! nafasku terasa begitu sesak... sendiri dengan 'dying young'nya Kenny G seperti ini mengaktifkan pemutar kenangan di otakku dan mendatangkan pikiran2 liar, mulai dari utang tupperware yang belum kulunasi, laporan askes yg belum kusetor, pasien yg belum sembuh, kerinduanku untuk pulang, keresahan akan mimpi-mimpi buruk yang menaungiku lalu berhenti berputar tepat ketika kuterbayang wajah kekasihku... Ya Rabb, dimanakah dia? haruskah aku bertanya mengapa dia meninggalkanku begitu saja tanpa alasan? ataukah aku harus berjiwa besar untuk ikhlas menerima bahwa dia punya alasan yang kuat bahkan mungkin aku tak cukup baik untuknya ? ataukah kuanggap dia laki-laki paling kejam, menyumpahinya lalu membencinya sampai mati..? ah, entahlah...
malam mulai merampas kewarasanku, dan jari-jariku tak berhenti menyentuh layar ponselku.. aku harus mencarinya! sudah kuobrak-abrik kota kenangan tapi tetap tak kutemukan jawabannya... hingga meskipun telah begitu jauh aku terlalu naif untuk menyerah dan berhenti...
lalu dunia maya ini memperlihatkannya... Rabb, aku menemukannya, sosok yang berbeda dengan senyuman yang sama, aku begitu merindu sampai-sampai airmataku tak terkendali....
dialah kekasihku! dengan kehidupan yang asing bagiku, dia bahagia, dia sehat, dan melupakanku! sedih tapi jantungku terasa hangat...lega, ada senyuman diantara tangisku... Ya Rabb...aku bahagia bila dia bahagia..

meski terbesit tanya yang mungkin tak pernah terjawab..."sekali saja...pernahkah dia mencintaiku?"

Senin, 04 Juli 2011

puisi usang...

aneh... aku tak tahu mengapa akhir2 ini begitu merindukanmu...apa karna puisi usang yg kutemukan beberapa hari yg lalu? yang kata demi katanya menyiratkan kerinduan...
haruskah aku percaya kau pernah mencintaiku? sementara kau meninggalkanku begitu saja... yeah, kau tak mengerti betapa sulitnya kulalui hari-hari tanpamu...dunia menuntutku tersenyum saat hatiku tlah begitu patah...ini tak mudah bagiku...sungguh.
aku menikmati kesendirianku dengan kerinduan yang membuncah dan airmata yang menari... haruskah aku menuntut pertanggungjawaban untuk setiap tetes airmata atau tersenyum saja saat membaca puisi usang ini?

Minggu, 03 Juli 2011

....Surat untukmu

dear man from the past,
ini jumat diawal juli, gerimis kecil menyambutnya tadi..aku tahu kau pasti suka, hmm...kuawali dengan bermunajat disepertiga malam, tdak...bukan lagi tentang kta, bukan tentang rumah mungil berhalaman luas yg akan kta bangun, bukan tentng mimpi2 yg kita tulis didinding waktu yg kini kusam, bukan tentang malaikat kecil yg nantinya mewarisi senyummu lalu memanggilku bunda...sungguh bukan tentang itu sayang...
Rabb-ku sang penggegam hati tahu apa yg paling kubutuhkan... sekalipun itu membentangkan jarak antara kita... semoga aku ikhlas...
aku tak tahu besok kau akan kembali atau tidak..tak pula tahu masihkah kita dipertemukan atau tak akan lagi...entah ada hari esok untuk kita atau tidak... ingin kukatakan ini... makasih tlah memberiku kesempatan dalam lingkup hidupmu meskipun tak kekal... maafkan aku, karna lebih mencintaimu daripada mengenalmu...


(Friday, July 1, 2011 at 5:06pm)

...wanita dibalik telunjukmu....

tadi malam kulihat dia dalam mimpiku...wanita dibalik telunjukmu.... yang menyambutku ramah di tempat dimana senja terlihat begitu indah....
yang mengisahkanmu dengan mata berbinar....
yang setiap ucapannya adalah doa untukmu....
yang selalu tersenyum memandangku, membuatku merasa seperti gadis kecil....... kulafazkan janji dalam diamku, kala itu..........kala tatapannya menembus kedalaman hatiku..... dia tahu, dia mengerti... Ada cinta untukmu...

(Sunday, May 9, 2010 at 5:38pm)

Subuh kala itu.....

...subuh menjelang pagi...kuikuti perempuan berkerudung ungu, seakan tak punya banyak waktu dia mempercepat langkahnya, serentak ditutupi wajahnya seakan aku menatapnya, ah mata itu...aku mengenalnya, perempuan bermata sembab, seakan tlah lama tak pernah lelap, entah berapa banyak beban di bahunya... dia smkn mempercepat langkahnya, stngh berlari...hingga tibalah dia disana, tempat peristirahatan terakhir, entah apa yg dicarinya kulihat dia berlutut disalah satu diantaranya..."kau tahu aku mencintainya kini ikhlas melepasnya. maka kumohon relakanlah aku" bergetar suaranya lalu mata sembabnya kembali basah... Ya Tuhan, mengapa hatiku yg terasa perih.. "kamu siapanya?" terdengar ada yg menyapanya...perempuan berkerudung ungu itupun tersentak kemudian berlari pergi. .

(June 24, 2011 at 6:31pm)

Dear my Muse.....

dear my Muse....
udara diawal oktober ini rasanya kan kuanggap biasa saja sama seperti hari-hari yang lalu jika saja kau tak mengirim pesan singkat yang membuatku tak dapat menahan senyumku...ini serentak merubah pagiku...hmm... kau tak pernah berubah, masih saja laki-laki aneh yg butuh waktu bertahun-tahun untuk menyadari kesalahanmu, yang menahanku pergi saat aku begitu membencimu, yang mengaku mencintai wanita lain dan membutuhkanku disaat yg bersamaan... kupikir kau sudah gila! kau berdiri dihadapanku saat aku begitu ingin melemparmu dengan batu, kau membangunkanku tengah malam hanya untuk bilang maaf,kau memohonku kembali saat aku mulai terikat dengan yg lain...kupikir ruang dan waktu antara kita tak pernah tepat... saat itu, aku telah lama menangis sebelum aku memutuskan meninggalkanmu, kau tak pernah tahu betapa sulitnya kulakukan ini...

Muse yang aneh,
kau adalah perenungan...kuakui saat bersamamu,aku tak punya kehidupan lain, anehnya aku tak keberatan, kita melewati banyak hal bersama, hatiku kaca bagimu, kau ada dalam doaku, sayangnya kau tak pernah mengerti....dulu, kurasa seribu tahun kedepanpun aku akan tetap mencintaimu, betapa naifnya aku... kini kusadari aku bisa saja salah....

dear my Muse....
sudahkah aku bilang padamu cinta seperti perubahan angin? kurasa kita sama-sama mengerti, kita bukanlah sepasang kekasih, kau tak pernah benar - benar mencintaiku...lupakanlah kita dan rasa bersalahmu, bukankah ini mudah semudah kau selalu mengantikan aku? dan jika kemudian kita mencintai yang lain, meskipun semua tak akan sama, aku yakin kita pasti bahagia... dan apabila kemudian aku tersakiti oleh cinta yang lain, kupastikan aku punya antibodi yang bisa diandalkan....
percayalah,airmata yang pernah ada mungkin tak sebanding dengan senyum dan tawa yang pernah kau berikan, aku tak menyesalinya.... dan jika ada malaikat aneh tak bersayap dengan tawa menyebalkan yang kurindukan, kaulah orangnya....

kau ingat dulu aku pernah bilang, suatu saat akan ada tempat yang mengikatku, menyesatkanku, mengambil kenangan pahitku, dan kurasa disini aku mulai menemukannya... bukankah kau tahu aku terlalu tegar untuk mati kesepian? maka percayalah, dimanapun... aku akan selalu baik-baik saja....setidaknya kau bisa ingat jika kau mau, ada satu perempuan aneh di belahan bumi ini yang pernah begitu mencintaimu, yang tak mampu tertidur saat kau mengerang kesakitan, yang memilih melemparmu dengan batu daripada mengaku mencintaimu, yang selalu mengucapkan selamat tinggal setiap kali bertemu denganmu...hmmm...apapun itu kudoakan kau selalu bahagia...

(Sunday, October 3, 2010 at 12:35pm)

seperti dirimu....



Bukankah ada yg lebih indah dari tawa...yaitu senyum,
seperti berjalan yg lebih aman daripada berlari,
seperti gerimis yg lebih indah daripada hujan,
seperti gelap yg lebih tenang daripada terang...
Dan Seperti dirimu yg lebih indah daripada sang pangeran.


(Sunday, September 27, 2009)

berharap seperti......

Pertengahan malam...mataku tak juga terpejam, sayup kudengar suara lembutnya melantunkan ayat suci...dia memenuhi janjinya, selalu ada doa untuk kekasihnya... Dia mamaku, pelukan ringkihku mungkin tak begitu berarti... Berharap kelak bisa seperti dia.... Mengabdi pada sang kekasih, hingga ajal memisahkan...

(March 5, 2010 at 12:04am)

Wajah dibalik tiang rapuh.....

Pagi di puskesmas ini masih seperti biasanya, hanya kini dipenuhi ulat bulu entah darimana...hmm, kambing dan sapi mempertegas klo ini hutan belantara, heranx, aku mulai terbiasa...
sunyi, hujan msh tersisa..hingga kulihat dia dsana,menyembunyikan wajahx dibalik tiang rapuh, anak laki2 12 thn yg wjhnya menghitam stlh berbln minum lampren,"sini!"panggilku, ditundukkan wjhx,"sendiri?"dia terdiam,"percayalah, pasti sembuh!" dan diapun tersenyum..Ya Rabb, sembuhkanlah dia, smga kusta tak merenggut mimpinya..

(August 9, 2010 at 10:58am)

Masih mampu kuberlari......

Pagi sendu, mendung masih menyisakan rintik hujan semalam... terombang-ambing ombak kucoba pejamkan mata sejenak, menghirup aroma laut yang ditiupkan angin utara..
Pikiran dan perasaan kadang tak sejalan..seperti harapan dan kenyataan.. Kadang kupikir berlari adalah kebebasan! Yah, mungkin aku harus lari..jika tak kuingat kakek harun yg menunggu kuantarkan obat asmanya ke pesisir atau si Merlin balita gizi buruk yg harus kukontrol perkembanganx.. tak sanggup kutinggalkan mereka, meski msh mampu kuberlari..

(June 21, 2010 at 6:56am)

dia mungkin saja........

Mungkin saja dia, Yg merelakan iganya patah daripada kekasihnya disakiti..mungkin dia tak suka anak2, tp kelak dia begitu ingin memandang bintang bersama anak2x darimu, dia mungkin tak mengajakmu makan malam romantis tp membwamu ketempat paling aneh kesukaannya dan berdiskusi mengenai impiannya..dia slalu menertawai kebodohanmu sekaligus menjadikanmu mempesona..Dia tak mampu melepasmu,tapi dia tak pernah menahanmu pergi, dia takut kehilanganmu tp tak memaksamu tetap tinggal..dia, Mungkin saja kekasihmu...

(July 23, 2010 at 6:14pm)

Dia.....

dialah, yang tanpa melihat, mendengar, menyentuh, hatiku bergetar...
Semoga Tuhan memeluk mimpi kta, dalam tidurmu yg lelap dan aku yg terjaga... Suatu saat nanti
Kta pasti ke bulan, meski dengan cara yg berbeda, seperti bahagia yg pasti kan kta dekap meski tak harus bersama... Jangan lagi mengutuk waktu, meratapi takdir, cintailah malam hingga pagi datang... Tersenyumlah pada lembayung fajar, yakinlah...meski tak terlihat, terdengar, tersentuh...perih ini menandakan Rasa itu hidup dan pernah ada...


(September 19, 2010 at 1:11am)

kita di kota kenangan.......

Makassar..setiap sudut punya cerita, setiap cerita punya makna...aku rindu setiap detilnya, bahkan pada polusi maupun pemulung, aku rindu setiap incinya, pada air yg tergenang kala hujan, pd teriknya matahari, pada debu jalanan, pada kemegahan maupun keramaian kota yg tak pernah mati..aku rindu lembayung fajar, senja berwarna jingga, maupun bulan cantik dimalam yg tak pernah tidur... Aku rindu senyumanmu, tawanya, canda mereka juga tangisanku.. Entahlah...Apapun itu,
Aku rindu kita di kota kenangan...

(October 22, 2010 at 8:30pm)

dear Man who can't be moved......

dear Man who can't be moved......

aku mengingatmu setiap kali cuaca seperti ini, mendung tapi tak juga hujan....pagi tadi, tiga kuncup anggrek unguku mekar menjadikan hari ini semakin indah......rasanya aku tak mau meninggalkan tempat ini...seakan kau ada disini... yeah, kaulah malaikat aneh tak bersayap, pengetahuan tanpa batas, imajinasi liar, resonansi paling kuat, syair paling indah.......!

hmm...bahkan laki-laki sepertimu belum tentu menemukan perempuan sepertiku tiap hari, maka seharusnya dulu tak kau sia-siakan senyumku meski hanya sepersekian detik dari perjalanan waktu.... aku tak suka melihat tatapan penyesalan dari laki-laki yang meski telah dicintai tanpa pamrih namun masih saja melewatkan kesempatan untuk bahagia berpuluh tahun kedepan dan memilih hidup aneh dalam kehampaan hanya karena tak sanggup memperjuangkan cinta...rasanya aku juga tak kuasa mendengar lagu sendu yang dilantunkan gadis bermata sayu dari dalam cerminku hanya karena dia tak cukup berani dan terlalu konservatif! ini sungguh ironis.....dan menjadi begitu miris jika kita salahkan keadaan.....maka sebaiknya kita ikuti saja proses yang terjadi....

kau tahu, aku tidak mudah jatuh cinta, tak pula sedang jatuh cinta, tapi tumbuh untuk mencintai..... meski kadang kuhabiskan weekendku denga kencan buta yang menyebalkan, selalu kubilang.... perasaan ini seperti bunga liar yang tumbuh bahkan ditempat paling mustahil, tak pernah berkurang sebesar dan sesering apapun kucoba mencintai, perasaan ini semakin bertambah, meski kadang berganti objek....dan jika kau kekasihku....yakinlah, cinta akan merekah dalam dirimu.... maka saat pikiranku menjadi pemutar kenangan, kuharap kau tak melihat kedalam mataku. itu adalah jendela masa lalu tapi lihatlah senyumku, penuh harapan masa depan..... dan jika tak ada pilihan lain bagi kita selain pergi lalu menghilang....... tenanglah, diam-diam sudah kucuri cahayamu....lalu tersenyum dan merelakan diri menjadi satelit yang mengelilingi bumi agar tata surya seimbang sebagaimana mestinya, kemudian berharap suatu saat nanti akan ada beberapa detik dalam perjalanan waktu bagi kita untuk bertemu disana....ditempat para kekasih mengabadikan dirinya..... bersama ribuan bintang, kita pasti bertemu disana....meski hanya sesaat.....



with love,
woman from the past

_November 22, 2010 at 9:35am)

...lupakan saja aku......

dear mr June...
kau datang ketika aku mulai lupa sejak kapan mataku menjdi begitu sembab lalu aku kehilangan senyumku..kau bilang padaku langit disana akan selalu lebih biru, lautan diseberang sana kan jauh lebih teduh maka berhentilah memandang jauh lalu hidup bersamamu...
hmm...aku tak tahu apa tujuan Tuhanku mengirimmu tepat dipertengahan bulan, apa sebegitu butuhnya aku akan seorang penghibur ataukah kau yang tersesat mencari rusukmu yg hilang, bagaimana jika itu bukan aku...
aku hanyalah januari yg selalu basah, aku dandelion yg mengikuti kemanapun angin berhembus, aku yang akan hidup paling lama karna merindu...tak ada yg percaya jika kubilang aku pecinta yg gigih perempuan paling setia...saat kubahasakan cinta...mereka akan memanggilku perempuan cengeng berhati keras, penipu ulung, setan alas, pencuri kelas kakap...entahlah...aku adalah aku hingga sampai waktuku tak ada seorangpun kan tahu..
maka lupakan saja aku..

(Wednesday, June 15, 2011 at 3:31pm)

....pohon Willow.....

April...Entah karna ketololan, keberuntungan ataupun takdir kuterjebak disini.. Ruangan 4x4 meter bercat biru malam, tak ada lantai mozaik eksotis,hanya campuran semen yg diupayakn indah namun tetap aneh..kutatap jendela kayu rapuh berterali besi karatan, bulan sabit terlihat mengejekku.. Tuhan, sejenak kumohon sembunyikan saja aku dibalik dahan pohon willow yg terukir segala tentang kita untuk tahun-tahun terakhir yg telah kujalani dngn hati bergetar..
Hmm..Semoga airmata tak menenggelamkanku malam ini..
(April 11, 2011 at 7:03pm)

Bunga tidur.....

Sepertiga mlm biru, samar-samar kulihat wanita paruh baya dgn mata penuh kasih syng tersenyum ramah mendekatiku...tak kupungkiri aku merindukannya, dia mendekapku hangat, tiba2 menangis...kemudian mati dipelukanku... Jantungku seakan bhenti bdetak, segalax seakan nyata... Aku tbangun dan mendapati diriku penuh airmata...
Kupikir ini hanyalah kecemasan yg direpresi hingga msk dalam alam bwh sadar lalu muncul dalam bentuk mimpi..
Ya Rabb, Apa yg tak kumengerti? Seakan airmata ini bkn sepenuhnya milikku..

(September 26, 2010 at 8:24am)

letter to Mr. Right.....(III)

Dear Mr. Right...
tak dapat kutahan senyumku saat kau bertanya dimanakah aku kini? hmm..... kurasa aku menjalani hari-hari aneh yang luar biasa....haruskah kuceritakan padamu??!!
aku berada di warnet kecil, dekil, di lorong entah dimana ini....aku kabur kesini setelah tadi pagi aku menemani ibuku ke pasar, becek...sisa hujan semalam, riuh keributan di pasar tertutupi dengan "Claire De Lune" dari headsetku....yeah, sebaiknya aku tak mendengar apa-apa selain alunan indah ini.... mungkin harus kuanggap semua orang buta, tuli dan bisu.... dimana hanya ada aku dan...... hanya aku.
tadi malam, aku duduk diteras rumah...hmm....dunia terasa begitu basah akhir-akhir ini, entah oleh hujan maupun airmata.... kuhabiskan malam dengan membaca novel kisah percintaan yang tak normal sebanyak 684 halaman lalu kemudian kembali membuka halaman pertama karena lupa siapa sebenarnya yang menjadi tokoh utama, kenyataannya aku tak benar-benar membaca...lembar demi lembar seakan menyiratkan kisah lain yang terekam di benakku...

Mr. Right...
pagi besok, setelah terombang-ambing ombak selama kuranglebih 70 menit...aku akan berada di puskesmas tua hampir roboh yang atapnya kini menjadi sarang ular tapi memiliki pemandangan yang indah dan aroma laut yang segar.....aku melayani puluhan pasien dengan keluhan yang nyaris sama...seharusnya ini menjenuhkan...monoton, semoga saja  saat sedang periksa pasien aku tak sedang menjalankan hobi lamaku...menkhayal...yeah, aku suka senyum mereka... disini, aku merasa benar-benar dibutuhkan, kusebut ini kebahagiaan. mengabdikan diri  untuk kemanusiaan...seperti sumpah dokter yang kuucapkan hampir dua tahun yang lalu.
minggu pertama bulan berjalan, kau akan mendapatiku menyanyikan mars PKK bersama ibu-ibu pejabat yang hobi bergosip, membanggakan suaminya atau mencaci calon menantu yang dianggap tak pernah pantas untuk putranya....hufth! kurasa aku harus sering pura-pura tertawa bersama mereka...satu yang pasti, ibu-ibu itu sangat menncintai suaminya... yeah, aku bergabung menjadi pengurus tim penggerak PKK kabupaten kemudian mengikuti berbagai arisan, diajarkan menari, merangkai bunga dan memasak... wew....
jika sedang libur praktek, kuhabiskan malamku dengan nonton film love story tragis, miris, romantis, memancing emosi dan berakhir dengan menangis semalam....jika tidak sedang hang out dengan teman, kadang aku pergi kencan buta dengan laki-laki yang entah mengapa tidak pernah menjengkelkan...heran.... oh ya, aku tak pernah melayani sms iseng atau telepon yang katanya salah sambung...mereka keterlaluan!
di lain waktu aku akan berada di pesisir tak bersignal dengan kulit terbakar sinar matahari, memberikan pengobatan gratis dan penyuluhan kepada masyarakat agar mau membuat jamban...menjelaskan betapa pentingnya menjaga lingkungan....hoaemmm, ini juga seharusnya membosankan...tapi aku mulai menikmatinya.
jika terjadwal aku akan mengunjungi sekolah dasar di desa terpencil untuk memberikan pelatihan dokter kecil pada anak-anak dekil, ingusan, berseragam kusam, bertelanjang kaki, tapi punya senyuman paling manis...mereka punya mimpi-mimpi hebat, menatapku dengan mata berbinar seakan-akan aku adalah sailormoon yang akan segera mengeluarkan kekuatan bulan.... dasar anak kecil!

dear Mr. Right....
saat jumat tiba, aku pergi kepasar murah...selain karena ingin masak enak yang notabene selalu gagal....dan berakhir dengan merebus kentang, aku suka memperhatikan para ibu yang berebutan barang loakan...sungguh, pemandangan yang menarik.... hmmm, jumat memang selalu indah.
di lain waktu aku akan berada di hotel mewah berbaur bersama sejawat menghadiri resepsi...tertawa dan menari...yeah, akhir-akhir ini aku sering menghadiri acara pernikahan dan menjadi begitu terharu dan menangis berlebihan saat mengikuti akad nikah..... ijab qobul menggetarkan pintu langit, sungguh sangat sakral.
oh ya, aku mengikuti pengajian di malam jumat, memperbaiki bacaan Al-Quran dan silahturahmi dengan staf puskesmas....saat sedang bolos dinas aku khusus mengunjungi sahabat-sahabatku dan bilang hanya kebetukan lewat, aku begitu rindu tapi tak mau mengaku....kehidupan baru membawa banyak perubahan, tapi mereka masih memiliki senyum yang sama.

Mr. Right...
akhir-akhir ini aku jarang menghadiri acara keluarga....bingung harus memutar otak mencari cari alasan agar tak ditanya kapan menikah...kubilang kekasihku ada di kutub utara, lain waktu kubilang kekasihku tersesat di hutan atau sedang mencoba mengeringkan lautan....kadang kubilang tuxedo bertopeng impianku sedang memberantas kejahatan di muka bumi ini...meski bilang aku tak waras, namun ibuku selalu menerima alasanku seaneh apapun itu... selama aku punya pilihan dia tak akan memilih... that's great! masalahnya, aku tak pintar memilih..... yeah, rasanya hatiku tak muat menampung perasaan yang ada hingga membuatku sesak napas, berulangkali mencintai lalu kehilangan...jika kau mengeluh, maka orang-orang akan bilang begitulah hidup, jika kau berteriak mereka akan bilang kau tak dewasa, jika kau protes mereka bilang kau tak ikhlas.... maka tak ada yang bisa dilakukan selain mempertahankan senyummu sekaku apapun itu..... lalu menunggu hingga kau datang, jika kau memang kekasihku.... entah siapa yang menentukan saat yang tepat itu, kita atau takdir?!

Mr. Right...
mungkin aku akan kabur dari acara makan malam keluarga kemudian memilih duduk sendirian di tepi pantai....  menuliskan hal-hal aneh di agenda tua peninggalan ayahku....lalu kudapati diriku yang mungkin terlalu sibuk hingga tiba-tiba merasa begitu kesepian..... yeah, masih kusebut ini cara menikmati hidup....
jadi jika kau bertanya dimana aku kini...mungkin kau harus mengikuti pergerakan angin, aku akan disana, kemanapun angin berhembus.

(March 27, 2011 at 10:58am)

letter to Mr. Right.... (II)

dear Mr. Right....

setelah sekian lama kau bertanya tentang kehidupanku kini....hmm...haruskah kuceritakan hal-hal yang telah terlewati???!!!!....baiklah kalo begitu.....

tadi ibuku bilang bahwa sejak aku masih dalam kandungannya dia telah mendoakan kalau suatu saat nanti aku akan bertemu denganmu, katanya kau adalah laki-laki tampan yang rajin sholat dan puasa....entahlah, setahuku tuxedo bertopeng impianku tak pernah puasa.... sayangnya....dia tak bilang perlukah aku mencintaimu atau tidak....mungkin dia ingin menghiburku yang saat itu penuh airmata....hmmm.... rasanya belum cukup bagimu tuk mengenalku... aku terlampau aneh lebih dari yang pernah kuceritakan padamu dulu, dan aku benci harus menceritakan ini di bulan maret....

kemarin, kujadikan diriku bahan eksperimen, yeah...segala macam obat kucoba pada tubuhku sebelum kuberikan pada pasien, tubuhku penuh bekas suntikan...semoga ibuku tak tahu ini, aku hanya ingin yang terbaik untuk pasien-pasienku..... dan ketika tubuhku membiru, kupikir aku akan mati....rasanya sangat disesalkan jika ini terjadi sebelum aku bertemu denganmu....tapi mengapa aku tak lagi takut mati? temanku bilang aku bosan hidup, hmm...tak seperti itu, hidup terlalu indah... aku hanya lebih mengkhawatirkan orang lain daripada diri sendiri...apakah ini salah?

tadi pagi aku mendengar 'Pathetique' sonata, adagio cantabile dari Beethoven, si kidal tuli yang mampu menciptakan alunan yang begitu indah.... lalu membayangkan kau ada disini...mungkin aku akan menggenggam tanganmu dan bilang tetaplah disini...huft... Beethoven kau keterlaluan.......membuatku menangis disaat tak penting seperti saat ini.

dear Mr. Right....
kau tak harus menikahiku, pernikahan kini seperti simbol... bayangkanlah, mungkin nanti aku tak sempat membuatkan sarapan pagi untukmu, mungkin pula aku baru pulang ke rumah setelah kau terlelap....sungguh bukan gambaran yang baik... aku hanya mampu mencintai.... tapi...bukankah ini tak bisa bikin kenyang??! maka tinggalkan aku selagi kau sanggup.

tak perlu kau tanyakan mimpi-mimpiku...rasanya telah menguap jauh sebelum kusadari....jangan pula kau tanyakan makna kehidupan padaku, sungguh aku buta,tuli dan bisu saat itu juga.... mungkin sebaiknya kau menemaniku jalan-jalan ke pantai saat langit mendung....pastikan dulu hujan tak sempat turun, kita bisa mendengar lagu lawas...lalu ceritakanlah segala hal tentangmu...mungkin aku perlu sedikit mengenalmu....

(Monday, March 21, 2011 at 3:16pm)

letter to Mr. Right

dear Mr. Right....

aku heran kenapa kau ingin menikahiku.. kau bertanya padaku, "siapakah dirimu? ceritakanlah segala tentangmu?" hmmm.... laki-laki aneh kesekian kalinya yang dicalonkan menjadi pendamping hidupku, oh my Gosh! rasanya seperti Siti nurbaya, padahal aku mau menjadi Cinderella atau Sailormoon... Ya sudahlah, duduk dan dengarlah ceritaku...

aku adalah aku, sampai kapanpun tak ada seorangpun kan tahu...yah, aku memang aneh... entah karena aku memasak telur dengan cara yang aneh, kau harus tahu aku tak pandai memasak tapi masih saja bermimpi menjadi istri yang baik... aku memakan roti gandum tawar dengan Mayonaisse, rasanya aneh...tapi aku menikmatinya... aku mendengar Instrumen Klasik, mengurung diri dalam kamar berantakan yang beraroma Mawar... berharap suatu saat ranjangku dipasangkan kelambu putih... aku lebih suka menulis kata-kata aneh yang tak dapat kuungkapkan dengan lisan...mungkin tak ada yang mengerti, sangat kontras dengan diriku yang banyak bacot....

aku punya cara mencintai yang aneh dan pernah mencintai laki-laki aneh sepanjang sejarah hidupku, yeah... bagiku mereka istimewa meskipun mungkin seluruh dunia berkata tidak...skandal, intrik, perselingkuhan...kurasa aku troublemaker... cerita cintaku lebih tragis daripada film korea dan lebih lebay daripada film india... aku mencintai, namun tak sanggup mempertahankan, lebih rela melepaskan daripada menahan... bahkan ketika kekasihku menawarkan kesempurnaan cinta untuk hidup bersamanya, aku malah tak mampu mengiyakan.... hmmm...aku percaya cinta, percaya jodoh, tapi tak percaya laki-laki...setidaknya sejak papa meninggal sampai saat ini... Hapilly Never after...

kuraih gelar dokter di usia 23 tahun, menjadi dokter aneh yang tak lagi memakai jas putih, bahkan aku lupa dimana kuletakkan jas putihku, semua ini gara-gara baju dinas berwarna aneh kuning kecoklatan atau coklat kekuningan yang membungkus tubuh kurusku yang sering lupa makan.... stetoskopku juga ikut-ikutan aneh, selalu kugunakan untuk mendengar bunyi pernapasan dan detakan jantung pasien tapi tak mampu menjelaskan detakan jantung sendiri...hmmm...aritmia kayaknya, atau karnaaku jatuh cinta tiap hari???!!!
tapi aku mencintai profesiku dan tak lagi menyesali mengapa aku tak jadi Astronot...

aku si kidal yang merasa tangan kananku terlalu manja, tak ada hal yang istimewa yang sanggup dilakukannya selain syahadat... sebagian kerja kerasku kulakukan dengan tangan kiri... apakah ini salah? tanyakan saja pada hemisfer kanan Encephalonku mengapa dia lebih dominan...
aku mencintai laut, tak dapat kubayangkan jika aku dijauhkan dari laut, padahal sangat jelas aku tak bisa berenang... aku suka aroma laut, berharap suatu saat aku bisa punya rumah diatas bukit yang mengarah ke laut...
aku mendengar Bella's Lullaby, Lavraie Musique de L amore  dan Waltz Butterfly ribuan kali dan tak pernah bosan...adikku memohon agar aku mengganti selera musik karena telinganya telah begitu bosan mendengar lagu-laguku.... hmmm.... setiap lagu punya kenangan...rasa yang tak pernah berubah...

aku suka anggrek, apalagi anggrek putih... cantik, sangat indah... melambangkan cinta sejati yang terus tumbuh meski tak disiram, ehem... bunga matahari juga keren,penuh pengharapan... seakan tak pernah putus asa. tapi, aku sama sekali tak bisa merawatnya, jadi...kubeli bunga dan kuberikan pada orang istimewa... dan mengancam harus merawatnya, dia yang ingin membuat taman anggrek putih diatas awan... hmmmm..

aku tak keberatan menyetir perjalanan jauh, apalagi saat hujan, asalkan tak ada yang lapor ke mama, kutaklukkan malam sendiri...menikmati hari di jalanan... tak jarang aku harus ketiduran di mobil sambil mengagumi bulan dan mengutuk nyamuk...
oh ya, aku suka hujan, semakin lebat semakin bagus... tapi jangan ada kilat dan gemuruh... kau akan mendapatiku dibawah kolong tempat tidur... sungguh menakutkan....

aku suka memelihara hewan, ayam kucing, kelinci, burung, dan semuanya...Mati! entah kenapa, padahal sudah kurawat selayaknya anak sendiri... aku membawa 'Nunu' bayi kelinciku kemana saja, waktu dinas di Rumah sakit, jalan-jalan ke Mall, ke pantai, dia teman curhat yang baik, karna dia tak banyak bicara dan hanya diam... tragisnya, dia mati tenggelam jatuh dalam kolam ikan, berderai airmata...aku janji tak akan memelihara hewan lagi...

Film dan novel menjadi sahabatku kala kesepian, aku bisa tersenyum sendiri, tertawa terbahak-bahak, tak jarang menangis tersedu-sedu hanya karena nonton film yang berakhir tragis, ironis, miris, tapi tak eksotis.... aku menangis gara-gara Will Smith menangis, Won Bin menangis, apalagi Shahrukh Khan menangis....

aku benci bulan maret dan tak perlu ada yang tahu alasannya....

kupikir suatu saat aku akan dilamar oleh Tuxedo bertopeng dengan cara yang aneh...bukan cincin yang ditaruh dalam es krim, bukan makan malam romantis di restoran diatas air dengan dentingan piano tentunya.. mungkin ini salah satu impian paling normal...
mungkin saja, aku dilamar dengan cincin yang kelonggaran...bukan dibawah sinar bulan melainkan ditengah hutan...

dear Mr. Right...
setelah kuceritan semua hal aneh ini, kuharap kau berubah pikiran...karna aku bukan Siti Nurbaya, aku punya sayap dan sanggup terbang kemanapun aku mau... aku ingin dicintai, bukan sekedar dinikahi... bukan hanya pasangan hidup, tapi pula kekasih hati...impianku tak terbatas hanya menikah dan punya anak seperti impian klasik perempuan kebanyakan... aku perempuan yang tak menggantungkan hidupku sepenuhnya kepada seorang laki-laki, meski kutahu jelas harus kusempurnakan ibadahku dengan mengabdikan diripada seorang suami.... jika kau masih saja bersikeras, cintai saja aku...tak perlu mengerti, dan kau akan mendapat perempuan paling setia di dunia....
apapun itu, seaneh apapun aku, satu yang tak pernah kupungkiri, aku bahagia menjadi diriku....



Bukan Siti Nurbaya


(September 19, 2010 at 10:39am)

pesan malam itu.....

Teringat... Februari beberapa tahun yang lalu, Malam itu, lemah suaranya memanggil namaku dalam tidurnya 'Rahayu...' dan kulihat airmata dipipinya... jujur aku tak suka dipanggil seperti itu, membuat detakan jantungku jadi aneh, aku bingung dan tak tau harus berbuat apa untuk membujuknya, entah dia bermimpi atau apa.. seandainya aku tau waktu kami tak lama, mungkin aku bisa mengucapkan kata yang lebih baik, tak hanya diam..., sebegitu khawatirnya dia meninggalkanku atau sebegitu takutnya aku tanpanya... Entahlah, segalanya kemudian menjadi begitu rumit tanpanya
Dialah...papaku... Kan kuingat pesanmu malam itu.

(February 7, 2010 at 2:07am)

panggil dia Ci Ro....

Sore yang dingin, hujan baru saja berhenti... Dan dia masih disana... duduk diwarung dengan tape recorder tua, ah...lagu jadul lagi, yang pelantunnya mungkin saja sudah lama meninggal...duduk melamun, kadang ikut berdendang... Dia mamaku... Yang hidup dari kenangan papa, kekasihnya... Dia membuatku merasa dirumah ini papa tak pernah pergi... tak jarang kututup telingaku saat lagu2 itu mulai membuyarkan mimpi indahku... Lagu yang telah kudengar sejak kecil... Kta kadang bernyanyi dan menari bersama saat dia masak didapur, dan tak kupungkiri ini menyenangkan... Dirumah ini kau dilarang menangis... Dan memang kau tak akan perlu menangis, segalanya menjadi cukup disini...yang ada hanya senyum dan tawa... Mama, seaneh diriku...kta kadang tak cocok, berselisih paham... Sifat Kami terlalu mirip, aku tau ini aneh, tapi kadang dia seperti sahabat, membuatku tak pernah kaku padanya, kadang tingkah lakunya membuatku merasa, dia tak pernah tua seperti guratan di wajahnya... Semangatnya mengalahkan semangat anak muda, meski kadang dia begitu...konvesional, sangat awam, dan aku... selalu diteriaki dokter bau kencur yang sok modern... Apapun itu, aku suka senyumannya...dan berjanji akan menjaga senyumannya itu... I love u ci Ro...

(January 24, 2010 at 1:50pm)

tak pernah tahu.......

Sudut terbaikku melihatmu... Adalah Ketika kau tersenyum bahagia sementara aku bisa menikmatinya meskipun dari kejauhan... Dan kau tak pernah tahu...
Ketika kau kesakitan sementara aku menangis karna tak mampu menyentuhmu dan menjagamu... Kau tak pernah tahu...
Ketika kau ketakutan sementara aku resah karna tak ada hak memelukmu dan menenangkanmu... Kau juga tak pernah tahu...
Disini, sudut terbaikku melihatmu... Dan kau tak pernah tahu.

(October 6, 2009 at 8:46pm)

temui aku.......

disana...waktu seakan berhenti, kau cukup mengikuti pergerakan angin...mungkin saja ada ombak besar di depan pulau Hiri, tak perlu khawatir sayang, pejamkan matamu...semuanya akan baik - baik saja, hanya akan ada sedikit percikan air laut diwajahmu, tak mengapa...percayalah...saat gerimis turun, akan ada kawanan lumba-lumba,kau bisa bersahabat dengan mereka yang akan menjadikan perjalananmu indah dan tak terlupakan......jika ombak telah terlewati, buka matamu, ada pulau - pulau kecil disana, indah...tak berpenghuni, tak tersentuh, mungkin suatu saat kau bisa membawa anak - anakmu kesana... hmm... saat kakimu menginjakkan tanahnya, tersenyumlah....semua makhluk disana kan menyambutmu ramah...mungkin terasa agak asing, tapi aku yakin, ini tak lama... perjalanan berikutnya mungkin agak terjal dan berliku, kau akan menemui bayi-bayi Babi, jangan takut atau jijik, mereka cukup tau diri untuk tak mendekatimu, apalagi melukaimu... setelah terlewati, kau akan mendapatkan bunga-bunga indah berwana-warni...kicauan burung menjadi senandung indah penyejuk hati, hirup udaranya dalam-dalam, aromanya sangat alami mampu menenangkan pikiran dan menghilangkan duka lara, ketika malam tiba, hanya akan ada sinar bulan yang menyinarimu,bintang-bintang akan menemanimu, temuilah kunang - kunang, tanyakanlah jalan berikutnya padanya, pastikan kau akan menemuiku disana.

(Saturday, November 14, 2009 at 8:48am)

....masih tersenyum

Ketika itu, Kau sang Pengembara, penyulam kenangan untuk para pencinta... Datang menghampiriku dan bertanya, mengapa aku masih tetap tersenyum.., padahal cinta sepertinya telah lama mati...sejak kekasihku pergi meninggalkanku, sementara rindu bagai pembunuh, Kujawab dengan senyuman, meskipun tak bersama...tak tersentuh...tak teraba...tak terjamah...aku menikmati perasaan ini..,. Ketika kau menanyakan peluang untuk menumbuhkan cintaku lagi...aku hanya bisa tersenyum, mengira-ngira seberapa besar peluang kau takkan tinggalkanku suatu saat nanti... Dan Jika Dirimu, layaknya kekasihku. Masih mampukah aku tersenyum?

(Thursday, January 21, 2010 at 11:37pm)

Maka aku rela....

Dan aku pun berhenti berlari ketika kulihat sang pengembara di seberang sana, yang mengulurkan tangannya untuk dapat kuraih, hingga alunan lembut terkalahkan oleh detakan jantungku...tak perlu berkata harusnya dia dapat melihat pantulan wajahnya di mataku... Seakan genggaman tangannya kan membawaku ke padang luas dan lautan teduh, tempat dimana cinta mengabadikan dirinya... Tuhan, aku mencintai salah satu hamba-Mu, hingga jika aku harus kehilangannya sebagai hukuman karna berlebihan, maka aku rela...

(Sunday, May 23, 2010 at 11:57am)

Maret saat itu.....

Masih ingatkah kau aroma laut di awal maret saat itu? Tak sempat kuceritakan kebencianku terhadap maret... Saat itu aku terlalu sibuk menghitung bintang sementara kau ceritakan impianmu dengan mata berbinar... saat angin malam membelai lembut wajahmu dan kau tak juga berhenti bercerita...
Saat kau mulai tersenyum menyadari betapa anehnya mimpi-mimpimu dan aku masih betah mendengarnya... Saat itu, kulihat impianku berkumpul di indahnya matamu, sebelum aku tersadar, meskipun jalan hidup yang kupilih kemarin telah merenggut kebebasanku...tapi tetap tak dapat membuatku berhenti memikirkanmu.

(Monday, March 1, 2010 at 11:38am)

kisah cinta.....

Berceritalah cintaku...kisahkan tentang rasa yang tak mampu lagi kau pendam...
Bertahun-tahun yang lalu, cintamu menghampiri anak laki-laki dengan senyum terindah, yang mengajarkanmu melihat dunia lebih luas, hatimu berdegup kencang...kau sebut dia cinta pertama.
Beribu-ribu detik kemudian, dia menjadi tak lebih dari sekedar sahabat dan kau sadar, berdegup kencang bukan berarti cinta...hingga kau mengenal laki-laki dengan kebaikan hati layaknya malaikat, kau menangis menahan perih ketika sadar dia bukan milikmu...kau sebut ini patah hati.
Bertahun kemudian, kau mengenal seorang lelaki dengan mata menyimpan duka, hatimu tak sekedar berdegup kencang, seperti menyatu dengannya, membuatmu berjanji pada dirimu untuk menjaga dan mencintainya sampai waktu berakhir, kau begitu tolerir padanya hingga tak kau sadari kau kehilangan dirimu...kau sebut dia kekasih, yang sebenarnya tak dapat kau bedakan dengan obsesi, sebelum dia meremukkan hatimu hingga mati rasa, dan kau pikir ini adalah akhir...
Waktu berlalu dengan kepedihan, hingga dia datang...seseorang yang tak dapat lagi kau gambarkan, bersamanya membawa senyum penuh tanda tanya, namun membuatmu merasa menemukan dirimu kembali...tak ada sebutan untuknya, hatimu bergetar perlahan...tapi tak ada keyakinan untuk menetap...cintamu melayang, terbang, tak tentu arah...
Sebagian dirimu berteriak menyuruhmu berhenti, bertanya-tanya mengapa kau selalu menghindar saat cinta mulai menghampirimu, mengapa kau tak lagi memperjuangkan cinta, sementara sebagian dirimu begitu ketakutan, takut kehilangan...rasa yang telah biasa namun tak mampu kau ilhami...
Kau terdiam, berhenti sejenak, berharap ada yang mengerti, kau begitu merindu, hingga kadang sulit bernapas... Namun tak pernah membuatmu kehilangan harapan, hanya mampu berkata, 'mungkin belum saatnya' dan kaupun kembali berlari, meskipun menyadari, cinta telah begitu letih.

(Wednesday, March 10, 2010 at 9:14am)

ini tak mudah....

semilir angin beraroma laut menyapu wajahku...udara segar alami, telah kubayangkan tempat yang akan kudatangi...kampung asing mungkin terpencil dengan rumah-rumah tua bertipe sama yang dilalui jalanan sempit, berbatu-batu, miris...higheels 7 cm-kesayanganku tak cocok disini... disambut orang-orang asing yg memandangku heran..kemudian tersenyum ramah meskipun lambat... terasa hangat. Mungkin kubuat diriku tersesat, sepertinya akan berhasil... kan kubangun rumah mungil dan kutanami bunga matahari di halamannya...berharap menyenangkan...
aku berhenti merindukan pizza'mexican' dan milkshake chocollatte lalu menikmati teh panas dan sagu di pagi yg dingin...aku hanya bisa diam saat matahari disiang terik membakar kulitku, tak perlu tabir surya, tak ada yg dapat mencegah kulitku menjadi gelap...kata 'terlihat eksotis' menjadi penghibur... saat malam tiba, kesepian kan menyiksa, semoga tak sampai membuatku mati... sebelum kunang-kunang dan bunyi jangkrik datang menemaniku, setidaknya berjuta bintang terlihat lebih jelas disini...maka sudah saatnya tersenyum.. tak kupungkiri segalanya akan terasa aneh, ini hidup yang katanya ditawarkan untukku tapi terasa seperti ditetapkan untukku...pastinya tak mampu kutolak, lebih tepatnya...dari semua yang telah kulalui, tak ada lagi alasan bagiku tuk menolak, kuharap ini terakhirnya kudiberi tawaran yg tak dapat diganggu gugat seperti ini... karna untuk urusan selanjutnya...terdengar seperti 'jodoh' kuingin memutuskannya sendiri! meskipun aku menjadi sangat emosional karna belum mampu menyesuaikan diri... i try so hard...
kutepiskan impian-impian yg tak diizinkan dengan alasan karna aku seorang wanita.... hufh, okeh, baiklah! setidaknya aku masih bermimpi jalan-jalan ke venesia, mekkah, dubai, maroko, afrika, semua yg ada di globe! meskipun aku tahu, besar kemungkinan hidupku berakhir dsini... memakai daster, bedak dingin, makan pinang, dan memberi makan ayam.... uughh... sebaiknya tidak... hatiku masih saja perih, bukan karna aku tak bisa 'update status', dengar Josh Groban atau nonton HBO... entah karna apa, pikiranku menjadi pemutar kenangan... ini memang tak mudah...tapi aku percaya ini pasti menyenangkan...begitu banyak alasan bagiku untuk bertahan disini... semoga aku bisa menjadi dokter yang baik...
Ya Rabb, ridhoilah langkahku...

(March 25, 2010 at 1:03pm)

...3 tetes airmata

3 tetes airmata mengambang diatas air kehidupan, 1 tetes berkata pada yg lainnya,"akulah setetes airmata dari seorang gadis yg mencintai seorang pemuda, lalu kehilangannya", "dan kmu siapa?" yang pertama lantas bertanya pada yang kedua, "akulah setetes airmata dari seorang gadis yg mendapatkan pemuda yang kau cintai"..tiba-tiba,datang tetes airmata ketiga,"kamu siapa? Kami tak pernah melihatmu?" tanya mereka,"akulah setetes airmata tersembunyi dari seorang pemuda yang mencintai seorang gadis lalu hrs meninggalkanya untk hidup bersama yg lain"

...kopi pahit...

"pahit menjaga kewarasan..." ucap lelaki paruh baya itu, tersenyum lalu meneguk kopi hitam tanpa gula dan menikmati setiap tegukannya lalu berjalan mendekatiku...rupanya dia tau sedari tadi aku memperhatikannya..."dan kau masih terlalu muda untuk membunuh rindu..nikmati saja setiap detilnya dan jangan coba dulu kopi ini..."ujarnya lalu tertawa kecil, "kuharap kau tak hidup sepertiku..." bisiknya pelan, diserahkannya beberapa recehan pada kasir kemudian berlalu menembus derasnya hujan di malamnya februari...

Entri Populer