seseorang dibalik kerudung ungu

Foto saya
aku adalah aku sampai tiba waktuku tak ada seorangpun kan tahu........

Kamis, 06 Oktober 2011

Surat cinta dari tanah......

Pada suatu ketika, awan hitam memanggil angin utara lalu mengirim rintik hujan untuk membasahi tanah yang telah berabad-abad retak karena mengering...   tanahpun serentak menulis surat pada sang awan...

aku mencintaimu awan...
layaknya banyak hal kelam, gelap, terlarang di dunia ini yang patut dicintai...yang diam membisu tepat antara jiwa dan bayanganmu...lalu aku bahagia di dalamnya, meskipun hanya sepersekian detik dari perjalanan waktu..

aku mencintaimu awan...
seperti aku mencintai jumatku, hari akbar ketika seorang istri berlarian ke pasar hendak memasak enak untuk suaminya lalu lupa bahwa dia tak pintar masak dan suaminya tak lagi ada... adakah cara lain untuk mencintai selain yang tak wajar seperti ini? memisahkan jiwa dari tubuhku, membiarkannya berkelana mengikutimu, lalu kembali saat senja pergi, sebelum malam datang...

aku mencintaimu awan...
lalu tak paham, entah bagaimana, kapan, dan darimana datangnya...yang kutahu hanyalah... tak ada kegamangan, keangkuhan, bayang kesedihan, tak kunjung mengerti, tak terlampau mengenalmu, lalu tersenyum bahagia ketika tahu kau melihat bunga anggrek mekar dari dalam perutku... setelah itu aku akan pergi menghilang...mencintaimu seperti ini saja...sudah cukup.

aku mencintaimu awan....
serupa ayat demi ayat kala sepertigamalam membangunkanku dari mimpi mengecupmu....kugantungkan hasrat menyentuhmu disana...pada purnama ketika langit ketujuh mendung, nyaris menangis...
mereka bilang, disanalah....tempat para kekasih yang tak dapat bertemu didunia, saling memeluk.

sudahkah aku bilang aku mencintaimu awan?
jika kukatakan sekarang, bilakah terlampau terlambat lalu sia-sia?
andaikan tak kukatakan, apakah sama saja?
entahlah....

terimakasih untuk hujan yang kau kirim, rinainya kini berakhir di kedua bola mataku, berharap menjadi pelangi di selaksa senyummu.

1 komentar:

Entri Populer