seseorang dibalik kerudung ungu

Foto saya
aku adalah aku sampai tiba waktuku tak ada seorangpun kan tahu........

Kamis, 06 Juni 2013

seharusnya dia......

siapa yang paling mencintai?
untuk kesekiannya aku bertanya..entah pada siapa, langit-langit di kamarku mungkin sudah bosan mendengarnya.... aku mungkin terlalu sering nonton drama, saking indahnya cinta dalam benakku, hingga tak ada yang bisa memenuhi inginku akan defenisi cinta......
apa itu cinta?
apakah ketika seseorang dalam derasnya hujan membawakan obat-obatan ketika aku sakit? ataukah ketika seseorang menulis puisi dengan kata-kata yang indah? ketika seseorang memakaikan jaketnya ketika aku kedinginan? ataukah seseorang yang menungguku di depan kelas hanya untuk makan di kantin sama-sama?  ketika seseorang memelukku hangat atau mencium keningku disaat aku tertidur?
tak mungkin dari seseorang yang pernah mengulurkan tangannya untuk kuraih, tapi begitu aku ingin menggenggamnya, dia lantas pergi... tak mungkin itu cinta..

 entahlah.... aku kehilangan pemahaman, hatiku membeku, untuk merasa lagi terasa begitu sulit....

apa itu cinta?
mungkinkah seseorang yang bahkan tak pernah menyentuh jemariku? yang kenyataannya dia yang selalu ada.... menungguku mengikat tali sepatu, menemaniku jalan kaki kemana saja, seseorang yang tak sungkan memperlihatkan airmatanya di hadapanku... entahlah.... jika seperti itu, yang kuingat hanyalah seseorang yang bahkan tak pernah kusebut kekasih, dia terlalu mengenalku, kita tumbuh bersama...makan dari piring yang sama, minum dari gelas yang sama, bahkan wajahnya yang paling banyak menghias album foto kusam berdebu yang kusimpan di rak paling bawah, hanya saja, hidupnya teramat menyenangkan, sementara aku tak jarang menemui kerikil di sepanjang perjalananku..kita punya mimpi yang sama,.hingga saat kita terpisah, tak jarang dia menuliskan surat yang panjang untukku, isinya menceritakan hidupnya, apa yang dia temui, dijadikannya hidupnya kaca bagiku.... sayangnya, dia tak pernah bertanya apa yang telah kualami.... dia membiarkan orang lain menyentuh hatiku, dia tak pernah tau, airmataku teramat sering kutitikkan untuk yang lain...  padahal, dia yang selalu ada... yang senyumannya menentramkan hatiku, dimanapun dia berada... dia selalu menyapaku... mungkinkah dia? seharusnya dia... kini aku berharap itu dia....  hanya saja, terlalu naif jika kubiarkan dia masuk di kehidupanku yang teramat rumit, kehidupan yang dibentengi tembok tinggi mengurungku menjadi perempuan yang sendirian namun tak merasa kesepian...

jika dialah cinta, sekalipun terpisah... aku tak akan pernah melupakannya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer