Akhir januari....harusnya milikku, awal tahun yang basah... teriknya matahari hanya sebentar lalu hujan menyerang Bumi, mengecup tanah, liar, penuh cinta.
lalu aku masih disini, sudahkah kubilang aku Dandelion yang mengikuti kemanapun angin berhembus? yeah.... setiapkali ditiup angin, aku akan istirahat sejenak di tempat-tempat yang luar biasa...hati seseorang...padang luas dimana aku akan merasa begitu dicintai...entah sejenak atau bertahan lama... tak tahu kapan perjalananku kan terhenti, setiap kali kuyakinkan padang luas itu adalah rumahku, nyatanya bukan... kenyamanan di padang luas tak abadi, entah karena memang bukan diperuntukkan buatku, aku yang tak pernah betah lama disana ataukah padang luas menghempasku kedimensi yang lain karna tak lagi menginginkanku...... entahlah....
Padang luas kali ini, rumputnya hijau segar, hangat, nyaman, mendekapku perlahan namun sedikit hujan saja sanggup membuatnya layu....hmmm, rupanya padang luas inipun sepertinya akan berhenti....berhenti mengikatku, berhenti mencintaiku. ah, sudahlah...selalu begitu... paling-paling angin utara akan meniupku ke tempat-tampat selanjutnya...meskipun aku telah begitu letih.
rasanya, mencintai di era modern seperti mampir ke cafe demi cafe hanya untuk menyeruput kopi pahit di malam buta, menikmatinya...lalu beranjak pergi.
yeah, mungkin harusnya seperti itu.....mencintai, menggebu-gebu, lalu lupakan.
tak perlu mengerti...kau akan letih, cukup...cintai saja aku....maka kau akan mengerti.....
seseorang dibalik kerudung ungu

- DeepInsideAyoe
- aku adalah aku sampai tiba waktuku tak ada seorangpun kan tahu........
Rabu, 25 Januari 2012
Minggu, 08 Januari 2012
Januariku
Malam di Januariku, takkan kuhabiskan dengan berdiam diri di kamar remang - remang pembawa mimpi buruk...karna kakiku kan terus melangkah ketempat yang mereka bilang arena penembus ruang dan waktu... kusebut ini kebebasan, ketika jemariku tak berhenti torehkan kata demi kata dalam kegalauan yang tak tampak, ada yang ingin mengalir tepat dikerah bajumu jika saja kau mendekapku malam ini...mereka menyebutnya airmata... .muara kesedihan yang tak juga kau mengerti dari tatapanku hari demi hari... kau bilang, suatu saat....akan ada cinta untukmu disana.
Langganan:
Postingan (Atom)
Entri Populer
-
bahkan keajaiban pun butuh waktu, hanya saja aku terlalu letih tuk menunggu, dan disini aku tak menunggu apapun, bahkan tidak pula pagi. dis...
-
Pada suatu ketika, awan hitam memanggil angin utara lalu mengirim rintik hujan untuk membasahi tanah yang telah berabad-abad retak karena me...
-
dentingan 'waltz butterfly score' kudengar untuk kesekian kalinya diruangan sempit ini..kali ini tak ada airmata, tak sedang berduka...
-
siapa yang paling mencintai? untuk kesekiannya aku bertanya..entah pada siapa, langit-langit di kamarku mungkin sudah bosan mendengarnya......
-
malam semakin larut, “waltz in sorrow” terngiang jelas dari earphone mengiringi langkah tak jelas kita dan aku masih saja mengamati pungg...
-
tunggulah aku disana, hujan sebentar lagi reda...ponselku mati kau tak bisa kuhubungi tapi kumohon tetaplah menungguku disana.. di ujung jal...
-
Malam dibirunya Agustus...bulan sabit menyembul malu-malu dari balik awan hitam, tampak buram kala terlihat dibalik jendela kaca....dentin...
-
dear man from the past, ini jumat diawal juli, gerimis kecil menyambutnya tadi..aku tahu kau pasti suka, hmm...kuawali dengan bermunajat d...
-
dear Mr. Right.... aku heran kenapa kau ingin menikahiku.. kau bertanya padaku, "siapakah dirimu? ceritakanlah segala tentangmu?...
-
tadi malam kulihat dia dalam mimpiku...wanita dibalik telunjukmu.... yang menyambutku ramah di tempat dimana senja terlihat begitu indah.......